Depresi Anak: Apa yang Perlu Diketahui Orang Tua

30/11/2024

Wajar bagi anak-anak untuk merasa sedih, bersikap pemarah, atau terkadang memiliki suasana hati yang buruk. Namun, jika suasana hati yang sedih atau buruk berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih lama, dan jika ada perubahan lain dalam perilaku anak, hal tersebut mungkin merupakan depresi.

Terapi dapat membantu anak-anak yang sedang mengalami kesedihan atau depresi. Dan ada hal-hal yang dapat dilakukan orang tua juga. Mendapatkan perawatan yang tepat dapat mencegah keadaan menjadi lebih buruk dan membantu anak merasa lebih baik.

Jika kesedihan telah berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih lama, bicarakan hal itu dengan dokter anak Anda.

Bagaimana Saya Tahu Jika Anak Saya Depresi?

Jika seorang anak mengalami depresi, orang tua mungkin memperhatikan beberapa tanda berikut:

  • Suasana hati sedih atau buruk. Seorang anak mungkin tampak sedih, kesepian, tidak bahagia, atau pemarah. Hal ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Seorang anak mungkin lebih mudah menangis. Mereka mungkin lebih sering mengamuk daripada sebelumnya.
  • Mengkritik diri sendiri. Anak-anak yang mengalami depresi mungkin banyak mengeluh. Mereka mungkin mengatakan hal-hal yang mengkritik diri sendiri seperti, "Aku tidak bisa melakukan apa pun dengan benar." "Aku tidak punya teman." "Aku tidak bisa melakukan ini." "Ini terlalu sulit bagiku."
  • Kurangnya energi dan usaha. Depresi dapat menguras energi anak. Mereka mungkin tidak lagi berusaha keras di sekolah dibandingkan sebelumnya. Bahkan mengerjakan tugas-tugas kecil pun dapat terasa seperti terlalu banyak usaha. Anak-anak mungkin tampak lelah, mudah menyerah, atau tidak mau mencoba.
  • Tidak menikmati sesuatu. Anak-anak tidak lagi bersenang-senang dengan teman-temannya atau menikmati permainan seperti sebelumnya. Mereka mungkin tidak lagi ingin melakukan hal-hal yang dulu mereka sukai.
  • Perubahan pola tidur dan pola makan. Anak-anak mungkin tidak tidur dengan baik atau tampak lelah meskipun mereka cukup tidur. Sebagian mungkin tidak ingin makan. Sebagian lainnya mungkin makan berlebihan.
  • Rasa sakit dan nyeri. Beberapa anak mungkin mengalami sakit perut atau nyeri lainnya. Beberapa anak tidak masuk sekolah karena merasa tidak enak badan, meskipun mereka tidak sakit.

Baca Juga: Keinginan Bunuh Diri Pada Remaja, Apa Yang Harus Dilakukan?

Apa Penyebab Depresi Anak?

Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan depresi anak. Tidak ada penyebab tunggal. Beberapa anak memiliki gen yang membuat mereka lebih sensitif terhadap depresi. Mereka mungkin memiliki anggota keluarga lain yang pernah mengalami depresi.

Beberapa anak mengalami hal-hal yang membuat stres.

Beberapa mengalami kehilangan, trauma, atau kesulitan. Beberapa mengalami kondisi kesehatan yang serius. Hal-hal ini dapat menyebabkan kesedihan atau duka — dan terkadang depresi.

Mendapatkan dukungan ekstra selama dan setelah masa sulit membantu melindungi anak-anak dari depresi atau mengurangi dampaknya. Namun, meskipun mereka mendapatkan dukungan yang baik, beberapa anak tetap mengalami depresi. Terapi dapat membantu mereka pulih, merasa lebih baik, dan kembali menikmati berbagai hal.

Apa yang Harus Saya Lakukan jika Saya Mengira Anak Saya Depresi?

Bicaralah dengan anak Anda tentang kesedihan dan depresi

Anak-anak mungkin tidak tahu mengapa mereka begitu sedih  dan mengapa segala sesuatunya tampak begitu sulit. Beri tahu mereka bahwa Anda melihat bahwa mereka sedang mengalami masa sulit dan Anda siap membantu. Dengarkan, hibur, tawarkan dukungan, dan tunjukkan kasih sayang.

Jadwalkan kunjungan ke dokter anak Anda

Beri tahu dokter anak Anda jika suasana hati sedih atau buruk tampaknya berlangsung selama beberapa minggu. Hal ini tidak selalu berarti anak mengalami depresi. Beri tahu dokter anak Anda jika Anda juga melihat perubahan pada tidur, makan, energi, atau usaha anak Anda. Beri tahu mereka jika anak Anda sedang menghadapi kehilangan, stres berat, atau kesulitan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan menyeluruh memungkinkan dokter memeriksa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gejala pada anak Anda. Mereka juga dapat memeriksa depresi. Dokter anak Anda mungkin akan merujuk Anda ke terapis anak. Kantor dokter mungkin memiliki terapis anak di stafnya.

Atur kunjungan dengan terapis anak

Terapis anak (psikiater/psikolog) akan menghabiskan waktu berbicara dengan Anda dan anak Anda. Mereka akan melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui depresi dengan mengajukan pertanyaan dan mendengarkan. Terapis dapat menjelaskan bagaimana terapi dapat membantu anak Anda.

Bersabarlah dan bersikap baik

Saat anak Anda bersikap murung atau sulit diatur, cobalah untuk tetap sabar. Bicaralah dengan terapis anak Anda tentang cara terbaik untuk merespons saat anak Anda bersikap seperti ini. Sering kali, akan membantu jika Anda terhubung dengan anak Anda dengan cara yang tenang, lalu membimbing mereka untuk berperilaku lebih baik. Alih-alih merasa bersalah, hal ini membuat anak merasa bangga karena telah menjadi lebih baik. Hal ini membuat mereka melihat bahwa Anda juga bangga pada mereka.

Nikmati waktu bersama

Habiskan waktu bersama anak Anda dengan melakukan hal-hal yang Anda berdua sukai. Jalan-jalan, bermain game, memasak, membaca cerita, membuat kerajinan, menonton film lucu. Habiskan waktu di luar ruangan jika memungkinkan. Hal-hal ini akan mendorong suasana hati yang positif. Hal-hal ini akan membantu Anda dan anak Anda merasa dekat.

Baca Juga: TAB Aplikasi Bantuan Darurat

hukum konsultasi perdata


Komentar

whatsapp