Anak Tinggal Sendirian di Rumah
Akan ada saatnya Anda harus meninggalkan anak Anda sendirian di rumah.
Wajar bagi orang tua untuk khawatir saat pertama kali meninggalkan anak tanpa pengawasan. Namun, Anda dapat merasa siap dan percaya diri dengan beberapa perencanaan dan beberapa kali uji coba. Jika ditangani dengan baik, tinggal di rumah sendirian juga dapat menjadi pengalaman positif bagi anak-anak, memberi mereka rasa percaya diri dan kemandirian.
Jelaslah bahwa anak berusia 5 tahun tidak dapat hidup sendiri, tetapi sebagian besar anak berusia 16 tahun dapat melakukannya. Namun, bagaimana dengan anak-anak usia sekolah di tengah-tengah? Mungkin sulit untuk mengetahui kapan anak-anak siap untuk hidup sendiri di rumah. Itu semua tergantung pada penilaian Anda tentang apa yang siap dilakukan anak Anda.
Tentu saja Anda ingin tahu bagaimana perasaan anak Anda tentang ide tersebut. Namun, anak-anak sering kali bersikeras bahwa mereka akan baik-baik saja jauh sebelum orang tua merasa nyaman dengan hal itu. Lalu, ada anak-anak yang lebih besar yang tampak takut meskipun Anda yakin bahwa mereka akan baik-baik saja. Jadi, bagaimana Anda mengetahuinya?
Baca Juga: Ajari Anak Hadapi Keadaan Darurat
Secara umum, meninggalkan anak-anak di bawah usia 10 tahun sendirian di rumah bukanlah ide yang baik. Setiap anak berbeda, tetapi pada usia tersebut, sebagian besar anak belum memiliki kedewasaan dan keterampilan untuk menanggapi keadaan darurat jika mereka sendirian.
Pikirkan tentang daerah tempat tinggal Anda. Apakah ada tetangga di sekitar tempat tinggal Anda yang Anda kenal dan percayai untuk membantu anak Anda jika terjadi keadaan darurat? Atau apakah mereka kebanyakan orang asing? Apakah Anda tinggal di jalan yang ramai dengan banyak lalu lintas? Atau apakah itu daerah yang tenang? Apakah ada banyak kejahatan di atau dekat lingkungan tempat tinggal Anda?
Penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana anak Anda menangani berbagai situasi. Berikut ini beberapa pertanyaan yang perlu dipikirkan:
Anda dapat merasa lebih percaya diri tentang ketidakhadiran Anda jika anak Anda mempelajari beberapa keterampilan dasar yang mungkin berguna saat terjadi keadaan darurat.
Sebelum ditinggal sendirian di rumah, anak Anda harus tahu:
Diskusikan secara berkala beberapa skenario darurat — tanyakan apa yang akan anak Anda lakukan jika, misalnya, ia mencium bau asap, ada orang asing yang mengetuk pintu, atau seseorang memanggil Anda saat Anda pergi.
TNOS Alert Button (TAB) mungkin juga bisa menjadi solusi untuk Anak bila menghadapi situasi darurat saat berada di rumah sendirian. Oleh sebab itu, mereka perlu juga Anda ajari kapan harus menekan TAB. TAB tidak hanya bisa digunakan di Smartphone, namun juga perangkat komunikasi lainnya. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk meminta bantuan hanya dengan mengklik tombol merah.
Kemudian, dapat memberikan peringatan darurat secara real time dari pengguna ke pengguna lain. Sudah dirancang untuk digunakan dengan mudah, responsif, dan bisa digunakan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun untuk keadaan darurat.
Tentu saja, tidak ada orangtua yang bisa menjamin 100% keselamatan anak-anaknya. Namun, dengan aplikasi TNOS Alert Button, Anda dapat meningkatkan peluang untuk membesarkan anak-anak yang aman dan sehat.
Komentar