Apakah Anda Menikah Dengan Pelaku Kekerasan Emosional
Memiliki pasangan dalam pernikahan yang memiliki karakter kekerasan emosional atau emotional bullying bisa sangat mengerikan. Hubungan memiliki banyak bentuk, tetapi prinsip mendasarnya adalah Anda harus merasa aman, terlindungi, dan percaya diri dengan pasangan Anda.
Jika Anda menduga pasangan Anda adalah seorang pengganggu emosional, penting untuk mengenali tanda-tandanya. Mengidentifikasi tanda-tandanya dapat menjadi langkah pertama untuk mengatasi masalah tersebut.
Penindas emosional sering kali menggunakan kata-kata sebagai senjata, menggunakan paksaan, manipulasi, dan intimidasi untuk mengendalikan pasangannya. Perilaku mereka mengikis rasa percaya, kebaikan, dan rasa hormat dalam hubungan, membuat Anda merasa terkuras dan tidak yakin.
Jika Anda mendapati diri Anda terus-menerus menebak-nebak pikiran dan perasaan Anda sendiri, atau jika tindakan pasangan Anda terus-menerus membuat Anda merasa dimanipulasi atau dikendalikan, mungkin sudah waktunya untuk mencari dukungan.
Ingatlah, Anda berhak menjalin kemitraan yang dibangun atas dasar rasa saling menghormati dan percaya.
Kekerasan emosional atau psikologis sulit didefinisikan karena tidak berwujud dan terwujud dalam berbagai cara. Sebelum Anda bertanya pada diri sendiri, Apa yang harus saya lakukan jika pasangan saya adalah pengganggu emosional? Berikut adalah empat perilaku utama yang perlu diwaspadai.
Pelaku kekerasan emosional menggunakan taktik agresif secara verbal dan fisik untuk mengendalikan dan mengintimidasi pasangannya. Perilaku umum penindas emosional meliputi:
Setelah mereka membentuk pola menggunakan agresi sebagai respons pertama, si pengganggu kemudian dapat mengendalikan pasangannya karena takut menimbulkan kemarahan lebih lanjut.
Seorang pengganggu akan menggunakan perilaku mengendalikan atau memaksa untuk membatasi kebebasan Anda dan meningkatkan kekuasaan mereka atas Anda.
Contoh khas perilaku pengendalian meliputi:
Penindas emosional kemungkinan akan membuat Anda merasa bersalah saat menghabiskan waktu dengan orang lain atau melakukan sesuatu tanpa mereka. Mereka akan terus-menerus menelepon Anda untuk menanyakan keberadaan Anda dan apa yang sedang Anda lakukan.
Baca Juga: Kekerasan Finansial Dalam Pernikahan
Selain perilaku agresif yang tampak, pelaku perundungan emosional juga ahli dalam agresi pasif. Ini adalah taktik yang sangat efektif bagi pelaku kekerasan emosional karena lebih halus. Oleh karena itu, agresi pasif lebih mudah luput dari perhatian, yang berarti Anda bahkan mungkin tidak menyadari hal itu terjadi pada Anda.
Tindakan agresif pasif meliputi:
Perilaku pasif-agresif sering kali meliputi tindakan-tindakan yang jika dilakukan sendiri tidak tampak serius, tetapi bila dilakukan dengan sengaja atau berulang kali, dapat menimbulkan kerugian dan tekanan.
Ketika seorang pengganggu takut kehilangan Anda, keluarlah kartu ancaman. Mereka mungkin mengancam akan bercerai, pindah, berselingkuh, atau bahkan menyakiti diri sendiri atau orang lain. Ancaman lainnya mungkin termasuk berbohong, menyebarkan pesan pribadi, membocorkan informasi pribadi, merusak properti, berperilaku sembrono, dengan sengaja mengurangi keuangan dan balas dendam, Pengganggu emosional akan menggunakan pengaruh apa pun yang mereka punya untuk memanipulasi Anda dan mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
Dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan setara. Namun, dalam hubungan yang penuh perundungan, terdapat ketidakseimbangan yang signifikan dan distribusi kekuasaan yang tidak merata.
Orang-orang yang menjalin hubungan dengan pelaku perundungan emosional sering mengalami penurunan harga diri, depresi, dan kecemasan. Mereka sering merasa takut, tidak berdaya, dan terjebak.
Perjuangan emosional ini juga dapat terwujud secara fisik, yang menyebabkan masalah seperti kecanduan, insomnia, perubahan nafsu makan, dan berbagai penyakit.
Menikah dengan seorang pengganggu dapat sangat menekan secara emosional dan jalan menuju perpisahan pun sangat menegangkan.
Salah satu bagian tersulit adalah mengenali perilaku pasangan Anda sebagai perundungan. Terutama jika Anda telah menjalin hubungan yang lama, pola perilaku tersebut sulit diubah.
Mulailah dengan membuat catatan tertulis tentang perilaku bullying yang dilakukan pasangan Anda. Catat tanggal, waktu, situasi, dan apa yang Anda rasakan. Terkadang, saat Anda berada dalam suatu situasi, sulit untuk melihat gambaran yang lebih besar. Dengan menuliskannya, Anda akan melihat sejauh mana perilaku pasangan Anda.
Jika Anda membutuhkan pengacara perceraian yang handal, segera hubungi mitra pengacara TNOS. Anda bisa mengunduh aplikasi TNOS untuk pengguna IOS di App Store! Untuk Android, bisa di Playstore, ya! Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi VIA WA ke nomor 0811-9595-493
Komentar