Tips Keamanan Hidup Sendiri bagi Wanita
Hidup sendiri sebagai seorang wanita untuk pertama kalinya adalah hal yang luar biasa. Anda dapat memutuskan bagaimana Anda ingin mendekorasi ruangan, mengendalikan sepenuhnya kebiasaan memasak dan tidur Anda, dan Anda tidak perlu meminta izin seseorang untuk mengundang seseorang.
Namun, hidup sendiri juga bisa menakutkan. Meskipun merasa baik-baik saja tinggal sendirian di rumah pada siang hari, perasaan bisa berubah drastis pada malam hari. Tiba-tiba, setiap suara kecil berpotensi mengganggu, dan harus menajamkan telinga hingga tertidur.
Anda tidak sendirian- banyak orang, terutama wanita muda, takut hidup sendiri untuk pertama kalinya.
Jika Anda merasa ada yang tidak beres, jangan abaikan. Dengarkan intuisi Anda - terutama dalam situasi yang berpotensi tidak aman. Misalnya, jika Anda berjalan pulang sendirian dan ada seseorang yang berjalan di belakang Anda atau jika Anda membukakan pintu untuk seseorang yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
Mengetahui siapa yang ada di sekitar Anda akan membantu Anda mengetahui kapan perilaku yang tidak biasa terjadi dan membangun komunitas.
Kedengarannya sederhana, tetapi jika Anda linglung, Anda mungkin lupa mengunci pintu dan jendela saat meninggalkan rumah atau tidur.
Namun, mengunci pintu dan jendela merupakan praktik penting dan mungkin akan memberikan dampak terbesar dalam menjauhkan pencuri. Pastikan semua titik masuk potensial aman, termasuk pintu depan, pintu balkon, dan jendela di lantai dasar, untuk mengurangi risiko pembobolan.
Saat berjalan pulang, waspadalah dan waspadalah, terutama di daerah yang tidak dikenal dan di malam hari. Hindari gangguan, seperti bermain ponsel, dan jika Anda merasa tidak aman atau seperti ada yang mengikuti Anda, jangan terus berjalan.
Sebaliknya, pergilah ke tempat yang ramai, seperti kafe, dan tunggu sampai Anda yakin orang yang mengikuti Anda sudah pergi. Atau, lebih baik lagi, telepon teman atau anggota keluarga untuk menemui Anda di sana.
Menyadari lingkungan sekitar juga berlaku saat Anda mencari tempat tinggal baru. Misalnya, meskipun Anda mungkin akan menjelajahinya pada siang hari, Anda juga harus kembali pada malam hari untuk melihat apakah tempat tersebut memenuhi kriteria keselamatan Anda (pertanyaan yang perlu diajukan kepada diri sendiri meliputi: apakah pintu masuknya terang, apakah ada sekelompok orang mencurigakan yang berkeliaran, dll.)
Khususnya, jika menyangkut apartemen, pilihlah yang berada di lantai dua atau lantai atas (jika memungkinkan). Apartemen di lantai dua atau lantai atas lebih sulit dibobol daripada apartemen di lantai dasar.
Bila Anda tinggal sendiri, tidak ada seorang pun di rumah yang akan merindukan Anda jika Anda tidak pulang pada waktu yang biasa. Oleh karena itu, ada baiknya Anda memiliki kontak yang dapat dipercaya, baik itu anggota keluarga atau teman dekat, yang dapat Anda hubungi secara berkala.
Hal ini tidak perlu rumit. Pesan teks sederhana pada waktu yang telah ditentukan setiap hari akan memberikan Anda dan anggota keluarga atau sahabat Anda keyakinan bahwa semuanya baik-baik saja.
Jika Anda khawatir orang lain akan membobol rumah Anda, pertimbangkan untuk memasang sistem keamanan rumah.
Anda tidak pernah tahu kapan keadaan darurat, seperti bencana alam, pencurian rumah, atau keadaan darurat medis, akan terjadi, jadi selalu buat rencana.
Misalnya, jika ada orang yang membobol rumah Anda:
Memposting lokasi, rencana perjalanan, dan detail tentang tata letak rumah Anda di media sosial dapat memudahkan orang mengetahui dengan tepat bagaimana dan kapan membobol rumah Anda.
Komentar