Berkendara Dalam Keadaan Mabuk, Bisa Dipenjara
Berkendara dalam keadaan mabuk dapat membahayakan diri Anda dan orang lain. Saat mengemudi, dibutuhkan kewaspadaan yang tinggi dan fokus pengemudi harus 100 persen berada pada kendaraan. Mengonsumsi alkohol sedikit atau banyak tetap akan membuat mabuk, seharusnya pengemudi sadar dan mengambil keputusan untuk tidak mengemudi. Minuman beralkohol berpeluang menyita kesadaran pengemudi, jangankan untuk mengontrol kendaraan, menjaga keseimbangan diri sendiri saja tidak bisa. Sehingga, ketika pengemudi harus mengambil keputusan, responsnya akan sangat lambat.
Alkohol adalah zat yang mengurangi fungsi otak, mengganggu kemampuan berpikir, penalaran, dan koordinasi otot. Semua kemampuan ini penting untuk mengoperasikan kendaraan dengan aman. Seiring meningkatnya kadar alkohol dalam tubuh seseorang, efek negatif pada sistem saraf pusat pun meningkat. Alkohol diserap langsung melalui dinding lambung dan usus halus. Kemudian, alkohol masuk ke aliran darah dan terakumulasi hingga dimetabolisme oleh hati.
Mengemudi setelah minum alkohol itu mematikan. Namun, hal itu masih terus terjadi di seluruh dunia. Jika Anda mengemudi sambil mabuk, Anda bisa ditangkap polisi, atau lebih buruk lagi — terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan cedera serius atau kematian.
Tahukah Anda, setiap hari, sekitar 37 orang di Amerika Serikat meninggal dalam kecelakaan akibat mengemudi dalam keadaan mabuk — itu berarti satu orang setiap 39 menit. Pada tahun 2022, 13.524 orang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas akibat mengemudi dalam keadaan mabuk.
Berkendara dalam keadaan mabuk merupakan kejahatan berbahaya. Penegakan hukum yang ketat terhadap hukum mengemudi dalam keadaan mabuk akan menjadi faktor utama dalam mengurangi kematian akibat mengemudi dalam keadaan mabuk.
Untuk pengemudi yang terbukti mabuk saat mengendarai kendaraan, akan dikenakan Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yang berbunyi:
MENJADI PENGEMUDI YANG BERTANGGUNG JAWAB ITU SEDERHANA: JIKA ANDA MINUM, JANGAN MENGEMUDI. Dan jika Anda melihat pengemudi yang mabuk di jalan, hubungi aparat penegak hukum setempat. Tindakan Anda dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang.
Temukan solusi hukum Anda pada Mitra Hukum TNOS melalui Video Call. Tim hukum TNOS akan membantu Anda semaksimal mungkin melalui video call. Download segera aplikasi TNOS, untuk para pengguna IOS, bisa download di App Store! Untuk Android, Anda bisa download melalui Playstore, ya! Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi VIA WA ke nomor 0811-9595-493 .
Komentar