Apakah bisa hak asuh jatuh ke tangan ayah? Salah satu hal yang sering menjadi masalah dalam sidang perceraian adalah perkara hak asuh anak. Walaupun pasangan suami istri telah bercerai, hal tersebut bukan berarti keduanya melepas tanggung jawab dan kewajibannya sebagai orangtua untuk mengasuh anak dari hasil pernikahan mereka.

Dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, sebenarnya  tidak mengatur secara tegas siapa yang berhak memperoleh hak asuh anak. Melainkan hanya menegaskan bahwa orangtua tetap memiliki kewajiban mendidik dan memelihara anak meskipun setelah resmi bercerai.

Dalam kebanyakan kasus, pihak ibu memamng sering kali memenangkan hak asuh anaknya. Hal ini sebenarnya wajar saja karena dalam aturan, khususnya bagi pasangan yang beragama Islam, tertulis pada Pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam (KHI), anak yang belum berusia 12 tahun diserahkan pemeliharaannya kepada sang ibu.

Namun, bukan tidak mungkin jika hak asuh anak jatuh kepada pihak ayah. Berikut cara agar hak asuh anak jatuh ke tangan ayah.

Baca Juga: Hak Asuh Anak Jika Istri Selingkuh

Bagaimana Cara Agar Hak Asuh Anak Jatuh Ke Tangan Ayah?

Jika pihak suami atau ayah menginginkan hak asuh anaknya, berikut syarat atau cara agar hak asuh anak jatuh ke suami setelah perceraian:

Kondisi psikologi

Dalam mengasuh anak tentu kondisi psikologi dan cara pengasuhan oleh orangtuanya akan menjadi pertimbangan utama hakim dalam memberikan keputusan.

Meski pengasuhan anak di bawah umur 12 tahun menjadi hak untuk sang ibu, namun jika ternyata sang ibu terbukti tidak dalam kondisi psikologi yang stabil berdasarkan keterangan psikolog atau dokter kejiwaan, maka akan memperbesar peluang hak asuh sang anak jatuh ke pihak suami.

Kondisi ekonomi

Setelah bercerai, baik pihak ibu maupun ayah tetap wajib untuk membiayai anak. Jika sang ibu dinilai tidak mampu secara ekonomi untuk membiayai kehidupan anaknya, bisa saja  jatuh ke tangan sang ayah.

Kesepakatan bersama

Pihak pengadilan bisa saja mengabulkan permintaan agar hak asuh jatuh ke tangan ayah jika, kedua pasangan bercerai tersebut telah mencapai kesepakatan bersama tentang pengasuhan anaknya.

Sebenarnya, alih-alih berebut hak asuh anak, orangtua bisa menerapkan co-parenting atau pola pengasuhan anak bersama setelah bercerai. Hal ini terbukti dapat mengurangi dampak negatif yang anak rasakan setelah orangtuanya bercerai.

Keterangan saksi

Keterangan saksi ternyata bisa juga menjadi pertimbangan hakim dalam penentuan putusan hak asuh anak.

Ibu tidak bertanggung jawab

Jika terdapati fakta bahwa sang ibu tidak bertanggung jawab dalam mengasuh anaknya, maka hakim bisa menyerahkan hak asuh jatuh ke tangan ayah.

Cari Pendampingan Hukum Pengacara Handal

Jika Anda mengalami masalah hukum, seperti masalah hak asuh jatuh ke tangan ayah dan membutuhkan pendampingan hukum oleh pengacara handal, Anda bisa menggunakan LAYANAN PENDAMPINGAN HUKUM di aplikasi TNOS. Bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

• Download aplikasi TNOS, lalu buka aplikasinya
• Pilih bagian layanan hukum
• Kemudian pilih pendampingan hukum
• Pilih mitra pengacara pilihan Anda
• Tentukan jam pendampingan dan jenis perkara pendampingan
• Lakukan pembayaran 

Buat para pengguna IOS, Aplikasi TNOS bisa download di App Store! Untuk Android, Anda bisa download aplikasi TNOS melalui Playstore, ya! Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi VIA WA ke nomor 0811-9595-493 .