Seberapa Pentingkah Mengenalkan Alert Button Pada Anak?
Memiliki anak laki-laki dan/atau perempuan merupakan salah satu hal yang paling berharga di dunia. Sebagai orangtua tentu akan selalu mengkhawatirkan keselamatan dan kesejahteraan mereka. Anda tentu juga akan melakukan apa pun yang Anda bisa untuk menjaga anak Anda dari bahaya ketika mereka berada dalam perawatan Anda. Namun mustahil untuk mengamati mereka setiap saat.
Keadaan darurat dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengajari anak-anak apa yang harus dilakukan jika terjadi keadaan darurat. Salah satu cara paling sederhana dan efektif yang dapat dilakukan anak-anak untuk membantu selama situasi yang mengancam jiwa adalah dengan mengetahui kapan dan bagaimana menelepon Layanan Nomor Panggilan Darurat (Indonesia: 112).
Idealnya, jika ada keadaan darurat, orang dewasa harus menelepon 112. Namun mungkin ada situasi di mana orang dewasa terluka, tidak sadarkan diri, berada dalam bahaya, atau tidak ada orang lain. Seorang anak mungkin satu-satunya yang dapat menelepon 112.
Faktanya, anak-anak berusia empat tahun sudah bisa diajari untuk menelepon 112 sebagai respons terhadap keadaan darurat. Namun sayangnya, kebanyakan anak-anak masih tidak siap untuk merespons keadaan darurat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) pada tahun 2021 lalu, dalam jurnal yang diterbitkan dengan judul: Children’s Ability to Call 911 in an Emergency: A Simulation Study. Ditemukan dalam penelitian tersebut, bahwa sebagian besar anak-anak usia sekolah dasar, dan khususnya mereka yang berada di taman kanak-kanak dan kelas satu, tidak siap untuk merespons keadaan darurat dengan menggunakan ponsel pintar untuk menelepon 9-1- 1 dan komunikasikan keadaan darurat tersebut kepada petugas operator. Selain itu, sebagian besar anak di taman kanak-kanak dan kelas satu tidak mampu mengenali keadaan darurat.
Baca Juga: Keadaan Darurat Tidak Dapat Dihindari Dalam Hidup
Oleh karena itu, AAP pun menggarisbawahi perlunya mengembangkan pendidikan keterampilan darurat yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan darurat anak-anak di era digital dengan fokus pada strategi yang sesuai dengan perkembangan untuk membangun keterampilan ini pada anak-anak khususnya yang berusia 4 hingga 6 tahun.
Selain itu, penting juga untuk memberikan edukasi pada anak-anak terkait tindakan "bullying", "didekati oleh orang yang tidak dikenal", “jika seseorang yang anak kenal melalukan perbuatan yang tidak pantas”. Mereka harus tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.
Lalu, bagaimana untuk wilayah yang belum mempunyai Nomor Darurat, atau bagaimana jika Operator Nomor Darurat sedang sibuk atau bahkan pihak yang seharusnya menangani tidak tersedia? Apa yang harus dilakukan?
TNOS Alert Button (TAB) mungkin juga bisa menjadi solusi untuk Anak bila menghadapi situasi darurat. Oleh sebab itu, mereka perlu juga Anda ajari kapan harus menekan TAB. TAB tidak hanya bisa digunakan di Smartphone, namun juga perangkat komunikasi lainnya. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk meminta bantuan hanya dengan mengklik tombol merah.
Kemudian, dapat memberikan peringatan darurat secara real time dari pengguna ke pengguna lain. Sudah dirancang untuk digunakan dengan mudah, responsif, dan bisa digunakan oleh siapapun, dimanapun, dan kapanpun untuk keadaan darurat.
Tentu saja, tidak ada orangtua yang bisa menjamin 100% keselamatan anak-anaknya. Namun, dengan aplikasi TNOS Alert Button, Anda dapat meningkatkan peluang untuk membesarkan anak-anak yang aman dan sehat.
Komentar