Kenalan dengan Household Division yang Menjaga Monarki Britania Raya

04/10/2023


Kenalan dengan Household Division yang Menjaga Monarki Britania Raya

Sekiranya di Britania Raya sedang mengalami masa berkabung dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II pada 8 September silam. Sejak 70 tahun sebelumnya pada tahun 1952, resmi ditahtakannya sosok yang bernama lengkap Elizabeth Alexandra Mary Windsor menjadi Ratu sekaligus juga sebagai kepala negara dan simbol bagi negara Inggris serta keseluruhan dari Britania Raya. 

Kepulangan Ratu Elizabeth II ke rahmat-Nya pun mengundang banyak belasungkawa dan duka cita dari berbagai negara lainnya dan publik pelosok dunia. Dengan kepergiannya sang Ratu maka perubahan pada Britania Raya juga secara efektif dan bertahap turut mengalami perubahan, seperti pelanjutan ketahtaan yang diturunkan pada keluarga kerajaan yang akhirnya diberikan kepada Raja Charles III sebagai Raja Inggris selanjutnya.

Dalam prosesinya, setelah hari kematian Ratu Elizabeth II akan digelarkan sesi upacara dan prosesi pemakaman yang berlangsung selama 10 hari. Pemakaman Yang Mulia Ratu tersebut tampaknya juga sudah direncanakan sebelum-sebelumnya sebagai bentuk antisipasi ketika hari meninggalnya Ratu Inggris tiba.

Rencana pemakaman Ratu bahkan telah dinamakan dengan julukan Operation London Bridge. Operasi ini merupakan bagian dari serangkaian operasi rencana lainnya yang juga diantisipasikan secara detail oleh pemerintah Britania Raya. Seperti penaikan tahta Raja Charles III menjadi Raja Inggris memiliki nama operasi tersendiri yang bernama Operation Spring Tide. Kemudian spesifiknya tempat meninggalnya Ratu Elizabeth II di Kastil Balmoral yang bertempatan di Skotlandia memicu pengerahan Operation Unicorn, yang meliputi pengantaran jenazah Yang Mulia Ratu yang sesegera mungkin menggunakan kereta api kerajaan.

Selain keluarga kerajaan, Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara juga meninggalkan para pengawal yang mengawasi keluarga beserta dengan residensi kerajaan tersebar keseluruhannya di berbagai wilayah Britania Raya. Sang Ratu sendiri juga diketahui terlibat dalam pengurusan kebutuhan militer secara langsung sebagai Kepala Kolonel (Colonel-in-Chief) yang mengawasi pasukan pengawal atau lebih tepatnya resimen infanteri Angkatan Darat Inggris yang bernama Grenadier Guards.

Grenadier Guards sendiri merupakan salah satu dari berbagai resimen yang termasuk dalam bawahan satuan divisi keamanan monarki yang bernama Household Division. Satuan divisi yang mengamankan kerajaan beserta residensi di dalamnya tak hanya menjalankan tugas sebagai pengamanan namun juga terkadang turut bertugas dalam keperluan upacara resmi kerajaan.

Nah, sekarang kenalan yuk sama “divisi rumah tangga” atau pasukan penjaga keamanan yang mengawal dan menjaga keseluruhan keperluan dari keluarga kerajaan Britania Raya.

Satuan Household Division Britania Raya

Household Division sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang dalam kerajaan Britania Raya. Walaupun secara resmi berlakunya nama divisi pasukan pengawal tersebut di tahun 1968, setidaknya sejak dari pertengahan abad ke-17 sejumlah satuan pasukan tentara yang terbentuk lama sampai akhirnya digabungkan dalam Household Division tersebut. 

Gabungan satuan pasukan tentara ini melengkapi keperluan monarki yang berisikan para prajurit yang paling mumpuni, dikerahkan sebagai pengawal pribadi demi menjaga kerajaan beserta dengan anggota keluarga kerajaan ataupun kekaisaran. 

Kemudian dikarenakan bertugas langsung untuk keperluan kerajaan, maka satuan dalam divisi tersebut juga memiliki peran dalam melaksanakan upacara kenegaraan/kerajaan. Seperti parade ulang tahun kedaulatan Britania Raya, yang melibatkan sekitar 1400 tentara parade, 400 musisi band militer, dan 200 ekor kuda. 

Terbentuknya satuan atau unit militer terbaik untuk kerajaan sebagai resimen penjaga/pengawal kerajaan dikenal sebagai Household regiments. Sebelum divisi berkembang menjadi seperti sekarang, satuan militer tersebut awalnya terbentuk di bawah nama  Household Brigade, yang berisikan 1st Life Guards dan 2nd Life Guards, dua resimen terpisah sebagai pasukan tentara penjaga utama kerajaan yang kemudian disatukan menjadi The Life Guards, dan Royal Horse Guards serta The Royal Dragoons tergabung menjadi satu unit dengan julukan The Blues and Royals yang kemudian juga disatukan menjadi pasukan tentara kavaleri kerajaan di bawah nama Household Cavalry Regiment.

The Life Guards beserta dengan The Blues and Royals merupakan dua dari tujuh kumpulan resimen pengawal kerajaan yang tergabung dalam Household Division saat ini. Sebagian besar dari resimen-resimen ini telah lama bertugas melayani kerajaan di bawah nama satuan bahkan sebelum Household Division tersebut ada. 

Grenadier Guards

Di dalam divisi pengamanan kerajaan terdapat kumpulan resimen terpisah yang membentuk divisi pengawal seperti The Life Guards dan The Blues and RoyalsGrenadier Guards yang sebelumnya sempat disebut merupakan resimen pasukan pengawal yang teknisnya sudah beroperasi untuk kerajaan bahkan sejak jauh dari tahun 1656. 

Resimen tersebut memiliki keunikan karena secara langsung diawasi oleh Ratu Elizabeth II sebagaimana sang Ratu juga turut menjalani tugas bersama hampir selama 80 tahun dalam resimen tersebut sebagai Colonel-in-Chief

Nama dari satuan pasukan pengawal sendiri berakar dari panggilan yang diberikan kepada resimen pasukan infanteri pengawal kerajaan tersebut sebagaimana berhasil mengalahkan kekaisaran Perancis Napoleon Bonaparte. Pasukan kekaisaran Perancis tersebut dilengkapi dengan senjata granat sehingga nama istilah grenadier turut melekat pada resimen pasukan Inggris ini.

Coldstream Guards

Kemudian terdapat juga Coldstream Guards yang juga muasal terbentuknya dari pasukan tentara ini dapat ditarik ke abad ke-17. Peran sejarah dari satuan tentara yang tergabung dalam resimen ini juga penting dalam penentuan keutuhan monarki serta transformasi sosial dan politik Inggris dan keseluruhan Britania Raya yang seperti sekarang. 

Pada saat itu dikenal dengan periode restorasi monarki Inggris yang dimana Coldstream Guard berperan dalam melangsungkan awal dari proses restorasi pemerintahan Inggris untuk kembali ke bentuk sistem kemonarkian.

Alhasil, pasukan tentara tersebut kemudian dijadikan sebagai bagian dari resimen tentara penjaga yang langsung bertugas di bawah Raja Inggris pada saat itu, Raja Charles ke-II. Sedangkan nama julukan untuk pasukan ini berasal dari tempat lokasi dimana resimen tersebut bermarkas di daerah kota Coldstream, Skotlandia, sebelum melancarkan restorasi monarki tersebut.  

Scots Guards

Satuan resimen ini juga merupakan salah satu pasukan tentara yang cukup berumur lama terbentuknya sebelum turut menjadi bagian dari divisi pengawal kerajaan. Sebelumnya dikenal karena merupakan bagian dari pengawal pribadi bagi Raja Inggris dan Skotlandia Charles ke-I pada saat itu. Semenjak saat itu, resimen ketiga ini melanjutkan tugas sampai akhirnya secara resmi mendapatkan sebutan sebagai Scots Guards di tahun 1877 oleh Ratu Victoria pada saat itu. 

Keunikan dari resimen pasukan tentara pengawal ini dapat dilihat dari atribut pakaian yang dipakai terutama saat dalam pelaksanaan upacara resmi kenegaraan. Dengan pakaian khas dari Skotlandia seperti kilt/rok wol bermotif garis tartan dilengkapi dengan topi dan untaian bulu berwarna merah dan biru menyesuaikan dengan warna Household Division, beserta atribut khas lainnya seperti alat musik bagpipe untuk kelengkapan band militer.

Irish Guards

Sesuai dengan nama julukannya, pasukan tentara yang tergabung dalam resimen ini sejarahnya berawal merupakan kumpulan tentara yang merupakan berdarah atau orang Irlandia. Resimen ini dibentuk sekaligus mendapatkan julukan tersebut sebagai ucapan terima kasih dari Ratu Victoria pada saat itu, di tahun 1900, atas jasa para tentara Irlandia yang telah bertempur demi Kerajaan Inggris dalam sebuah kampanye ke daerah Afrika Selatan.

Layaknya seperti para Scots Guards, resimen ini juga memiliki karakteristik dan keunikan sendiri yang membedakan dengan resimen yang lainnya. Identik dengan budaya Irlandia, seperti dalam seragam upacara kerajaan terdapat pernak-pernik seperti detail aksesoris berbentuk daun shamrock di bagian kerah seragam, sebagaimana dikenal sebagai simbol yang kentara dengan Irlandia sekaligus juga melambangkan simbol keberuntungan. Irish Guards turut merayakan Hari Santo Patrick atau dikenal dengan St. Patrick’s Day yang juga menjadi agenda upacara kerajaan.

Meskipun negara Irlandia sendiri merupakan bukan bagian dari Britania Raya, warga negara Irlandia yang berkeinginan untuk bergabung dapat mendaftarkan diri. Hal yang sama berlaku pada konteks nama resimen tersebut sebagaimana dengan namanya yang berhubungan dengan nama Irlandia, siapapun yang berwarga negara dan bertinggal tempat di Britania Raya dapat juga untuk mendaftarkan menjadi bagian dari Irish Guards.

Welsh Guards

Resimen yang terakhir dan yang paling muda di antara resimen lainnya. Negara Wales merupakan bagian dari komponen nasional sejak dari abad ke-18, selayaknya juga bagi kepentingan militer negara. Maka dari itu di tahun 1915 dibentuklah resimen infanteri oleh King George V yang memerintah pada saat itu untuk lebih lanjut menambahkan batalyon dalam satuan militer Britania Raya sekaligus dalam persiapan terhadap Perang Dunia yang pertama.

Para pasukan dalam resimen ini turut berperan dalam garis depan perang di daerah Perancis dan Belgia selama Perang Dunia I sebagai infanteri darat. Kemudian juga ikut turun dalam Perang Dunia ke-2 yang kembali turun ke Belgia sebagai salah satu pasukan pertama berperan dalam membebaskan negara tersebut mempererat hubungan pasukan resimen dengan negara tersebut.

Seperti dengan resimen lainnya, Welsh Guards terlibat dalam beberapa kampanye atau operasi militer di luar negeri serta juga memiliki peran dalam kegiatan upacara negara dan kerajaan. Pasukan resimen ini dapat dibedakan dengan pasukan kerajaan lainnya identik dengan aksesoris yang ditemukan pada seragam kerajaan merah mereka, dengan jahitan berbentuk bawang perai/leek pada kerah serta pola kancing pada seragam badan berjumlah lima yang dikelompokkan menjadi dua.

Ketujuh dari resimen dalam Household Division masih aktif hingga sekarang. Berperan dalam berbagai perang di era modern sekaligus juga memiliki tugas dalam menjaga kepentingan dan keperluan Kerajaan Britania Raya. Dengan berpulangnya dari Ratu Elizabeth II, semua resimen yang terdapat divisi pengawal kerajaan ini akan seterusnya melayani Raja Charles III dan juga penerus tahta kerajaan yang selanjutnya.

Selebihnya para pasukan pengawal kerajaan tersebut dapat ditemui di berbagai tempat-tempat kerajaan salah satunya seperti di Buckingham Palace. Beberapa penjaga yang mengawal berdiri dapat terlihat berdiri tegak di berbagai titik sekitar tempat tersebut mengenakan seragam merah terang serta topi hitam bulu yang tinggi, sehingga tidak sulit untuk terlewatkan apalagi buat para turis yang berkunjung.

Pengamanan ‘divisi rumah tangga’ sekarang juga bisa dipesan

Buat kalian yang walaupun bukan sekelas Raja ataupun Ratu jangan minder karena kalian bisa merasakan keamanan dan kenyamanan layaknya seorang sultan, dengan order tenaga Pengamanan yang bisa kalian temukan hanya ada di aplikasi TNOS. Mitra Pengamanan hadir dalam menjamin keamanan divisi rumah tangga kamu dan kebutuhan pengamanan lainnya, biar kamu lebih tenang, aman, dan nyaman. #TenangAjaAdaTNOS ;D

Pantau terus artikel-artikel TNOS lainnya di bawah ini biar kamu makin #SimplySecureAndProtected


hukum konsultasi perdata


Komentar

whatsapp